Solo — Aliran Kali Jenes dikeluhkan masyarakat lantaran mengeluarkan bau busuk yang menyengat. Dari keluhan masyarakat itu, DPRD Kota Solo khususnya Komisi III mengecek ke lokasi secara langsung.
“Kami langsung melakukan penyusuram jalan inspeksi kali jenes, yang masuk wilayah RW 16, 12, dan 10 kelurahan Semanggi, Kecamatan pasar kliwon. Selain ada anggota komisi, kita juga didampingi DLH, camat serta lurah,” terang Ketua Komisi III DPRD Kota Surakarta, YF Sukasno, Selasa (25/1).
Dari hasil sidak pihaknya melihat sendiri bila aliran air sungai sangat keruh dan berbau. Kondisi aliran kali jenes ini sendiri tercemar sejak beberapa hari terakhir. Aroma semakin menyengat saat hujan turun.
“Kemudian air yang keluar dari saluran menuju sungai juga berbuih,” kata politikus PDI-P itu.
Menurut DLH Kota Solo, kata Sukasno, sepanjang aliran kali Jenes terdapat sekitar 80 home industri dan perusahaan menengah. Diduga sumber permasalahan puluhan perusahaan tersebut tak benar dalam mengelola limbah.
“Tadi kami sudah minta DLH untuk ngecek. Melihat apakah Ipal-nya masih berfungsi atau tidak. Kemudian kotor atau tidak. Bisa saja berfungsi, tapi tidak pernah dibersihkan. Sama saja bohong kalau begitu. Kalau ada yang melanggar langsung saja ditegur, atau diberi sanksi sesuai aturannya,” tandasnya.
Dalam penyusuran, pihaknya juga menemukan adanya bangunan rumah milik warga yang menjorok ke jalan. Sehingga lebar jalan dipinggi bantaran kali ini lebarnya hanya 70 sentimeter.
“Ini harus di klarivikasi. Karena Jalan Inspeksi di Kanan Kiri Kali Jenes itu sangat penting dan ada Regulasinya. Saya Heran kok bisa bangunan berdiri menjorok ke Jalan. Ini sangat Bahaya. Komisi III akan Rapat Kerja dengan OPD terkait. Juga akan kami undang pemilik bangunan,” katanya.
Editor : Wahyu Wibowo