Solo — Pemkot Solo memasang 1.000 lampion di kawasan Pasar Gede dan halaman Balai Kota. Lampion tersebut resmi dinyalakan serentak pada Minggu (30/1). Lampion itu dipasang dalam rangka memeriahkan Imlek.
Banyaknya lampion yang dipasang tersebut membuat sebagian pihak justru menilai Solo sebagai Kota Cabang Tiongkok. Hal itu diungkapkan salah satu warganet yang diunggah di akun twitter dan mendapatkan balasan dari Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka melalui akun @gibran_twitter.
“Itu (Kota Cabang Tiongkok) ora usah ditanggapi. Wong stres,” tegas Gibran pada awak media di Balai Kota, Senin (31/1).
Gibran mengatakan lampion dipasang saat perayaan Imlek di Solo bukan kali pertama ini terjadi. Atas dasar itu, ia pun merasa heran baru kali ini protes muncul.
“Wong tiap tahun Imlek ada lampion, lah kok lagi protese saiki,” kata dia.