Wonosobo — Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) dan Pemerintah Kabupaten Wonosobo menandatangani Nota Kesepepahaman (MoU) untuk meningkatkan literasi digital kelompok rentan dimulai dari warga lanjut usia (Lansia), Jumat (11/2).
MoU ditandangani Bupati Wonosobo H Afif Nurhidayat SAg dan Ketua Presidium Mafindo Septiaji Eko Nugroho. Diharapkan MoU ini menjadi katalis bagi percepatan sinergi pemangku kepentingan sehingga pengarusutamaan edukasi kepada Lansia di Wonosobo bisa terlaksana.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyambut baik MoU, dan berharap kerjasama ini semakin melindungi kalangan Lansia. “Saya ajak semua elemen peduli dan menaruh perhatian lebih kepada kaum Lansia, karena di era digital saat ini banyak dari mereka yang aktif sebagai pengguna media sosial. Tapi karena kurangnya literasi digital tidak sedikit Lansia yang terjebak atau menjadi korban kejahatan lewat media sosial, seperti penipuan, terpapar berita bohong (hoaks) atau turut menyebarkan informasi yang salah tanpa adanya filter dan dibagikan ke teman sesama Lansia,” katanya.
Ketua Presidium Mafindo Septiaji Eko Nugroho menjelaskan, Program Tular Nalar bagi Warga Lansia merupakan kerjasama erat antara Mafindo dan Google.org yang didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI yang akan berlangsung di 25 kota.
“Wonosobo menjadi pilot, kota pertama yang menjadi kawah candradimuka untuk merumuskan strategi dan materi edukasi literasi digital bagi kalangan lansia. Kami berterima kasih kepada Bupati Wonosobo dan jajarannya yang sangat antusias bekerjasama dalam Program Tular Nalar bagi warga Lansia ini, semoga warga Lansia di Kabupaten Wonosobo bisa segera tersentuh dengan edukasi literasi digital yang semakin penting di era media sosial ini,” jelas Septiaji.