Timlo.net–Seorang wanita China di Weibo mengungkap kemarahannya di platform itu setelah dia melihat beberapa pria menulis jika mereka bersedia menerima para pengungsi wanita Ukraina yang ingin menyelamatkan diri dari konflik antara negaranya dengan Rusia.
Sejak perang antara Rusia dan Ukraina pecah, ada banyak pandangan berbeda terlihat di Weibo, media sosial mirip Twitter di China. Topik perang di antara dua negara itu menjadi trending dan memperoleh jutaan kali tonton pada Kamis pagi.
Beberapa komentar mengungkapkan pandangan yang beragam mulai dari dukungan terhadap serangan Rusia kepada Ukraina hingga kemarahan dan rasa tidak percaya. Beberapa penulis komentar diduga sebagai para pria menulis jika mereka membuka pintu mereka untuk menampung para pengungsi wanita yang cantik dari Ukraina di tengah krisis itu.
Salah satu pria itu menulis jika dia hanya peduli tentang para gadis di Ukraina. Sedangkan yang lain menulis,” Saya menarik diri saya dari ikut serta dalam diskusi tentang serangan Rusia ke Ukraina. Tapi karena kepercayaan saya akan kemanusiaan, saya membuka diri untuk mengambil para gadis remaja Ukraina yang menjadi tunawisma karena perang.”
“Saya sedih dengan apa yang harus dihadapi oleh para warga Ukraina. Saya mengusulkan China harus membuka pintu untuk 10 ribu pengungsi Ukraina. Para gadis Ukraina yang belum menikah perlu dilindungi dari penderitaan perang,” tulis pengguna Weibo lainnya.