Boyolali – Sebelum melaksanakan Nyepi, Umat Hindu di Kecamatan Banyudono, Boyolali, mengadakan upacara Mecaru di Pura Bhuana Suci Saraswati Desa Ngaru Aru, Rabu (2/3) petang.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan mengarak ogoh-ogoh keliling kampung dan diakhiri pembakaran ogoh-ogoh oleh pemuka agama Hindu setempat di depan pura.
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Boyolali, Heru Kuncoro mengatakan, ogoh ogoh merupakan lambang dari roh atau energi jahat.
“Ogoh ogoh ini sebagai pralambang roh jahat yang ada pada diri manusia. Jadi sudah sepantasnya kalau roh jahat itu dimusnahkan,” katanya, seperti di beritakan di laman boyolali, Kamis (3/3).
Dijelaskan, sebelumnya peserta hanya dibatasi sekitar 50 an orang, namun karena antusias umat Hindu yang ingin mengikuti ritual ini sehingga melebihi dari rencana awal.