Timlo.net – Rangkaian upacara menjelang Hari Raya Nyepi bagi Umat Hindu di Kabupaten Magelang hanya diikuti oleh kalangan terbatas. Sebab, saat ini pemerintah daerah setempat sedang menerapkan PPKM level 3. Meski demikian, upacara berlangsung khidmat.
“Kita patuhi aturan dari pemerintah untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan PPKM level 3,” tegas Ketua Parisadha Hindu Dharma Kabupaten Magelang, I Gede Suarti, saat upacara Mecaru di Pura Wira Bhuwana komplek Akademi Militer (Akmil) Pancaarga Kabupaten Magelang, Rabu (2/3), sebagaimana diberitakan di laman beritamagelang.
Ia mengatakan, kegiatan Mendak Tirta atau pengambilan air suci di Tuk Mas di Desa Lebak Kecamatan Grabag, hanya diikuti lima orang. Demikian juga dengan Melasti (penyucian diri), dan Mecaru (Tawur Agung Kasanga), hanya diikuti 200 umat Hindu, dari kapasitas Pura Wira Bhuana yang mencapai 500 orang.
Tawur Kasanga, menurut I Gede Suarti, merupakan upacara untuk menjaga keharmonisan antara Bhuana Agung atau alam semesta dengan Bhuana Alit atau umat manusia. Pada upacara ini dibuatkan caru atau persembahan, untuk penyucian Bhuta Kala dari segala kotorannya yang ada.
Pada pada Tawur Kesanga ini, umat Hindu berdoa secara khusus, agar pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia segera sirna. Usai Tawur Kesanga, dilanjutkan dengan arak-arakan Ogoh-ogoh.