Timlo.net — Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mendorong generasi muda untuk mau mendonorkan darahnya. Untuk itu, seluruh jajaran Palang Merah Indonesia (PMI) di Jawa Tengah diminta terus melakukan sosialisasi kepada anak muda.
Hal tersebut disampaikan Wagub Taj Yasin, saat Musyawarah Kerja PMI Provinsi Jawa Tengah, di Gedung Pusdiklat PMI Jateng, Semarang, Sabtu (5/3). Menurut Wagub, anak muda berpotensi menjadi pendonor berkualitas yang jumlahnya bisa sangat besar.
“Kita belum melihat pendonor darah yang baru. Ini penting untuk kita sosialisasi. Khususnya di kalangan civitas akademik, pelajar, Ponpes, ayo kita gerakkan lagi. Ini bisa kita masukkan saat Ospek (Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus). Kita kenalkan (donor darah), kita rangkul,” kata Gus Yasin, sapaan akrab Wagub Jateng.
Ketua Dewan Kehormatan PMI Jateng itu menambahkan, sosialisasi diperlukan secepat mungkin. Sehingga, jumlah pendonor darah dapat ditingkatkan sebelum memasuki Ramadan. Sebab, biasanya saat Ramadan, jumlah pendonor akan menurun drastis. Karenanya, stok darah harus dipastikan aman sebelumnya.
“Rasa-rasanya menjelang Ramadan, biasanya pendonor berkurang signifikan. Harus kita antisipasi sejak saat ini. Saya minta UDD (Unit Donor Darah) kabupaten/kota menghitung ketersediaan darah,” terang dia.