Timlo.net--Beberapa negara di dunia mengalami kelangkaan dan kenaikan harga produk olahan gandum sebagai akibat invasi Rusia ke Ukraina.
The International Rescue Committee pada Senin (21/3) memperingatkan jika keamanan pangan di beberapa negara yang sudah mencapai tingkat kelaparan parah akan bertambah buruk karena perang di Ukraina membuat pasokan gandum global menurun. Mereka mengungkap jika negara-negara di Afrika Timur mengimpor lebih dari 90 persen gandum mereka dari Rusia dan Ukraina.
“Selama empat musim berturut-turut tanpa hujan yang cukup telah berdampak pada panen tanaman pangan secara serius di mana jutaan orang di Afrika Timur bergantung pada konsumsi dan mata pencahariannya,” kata wakil presiden badan itu, Bob Kitchen dilansir dari UPI, Senin (21/3).
“Paling tidak 4 juta warga Somalia diperkirakan menghadapi darurat kelaparan pada Juni tahun ini. Ditambah dengan turunnya impor pangan karena gangguan di Ukraina, hal ini akan menambah kebutuhan kemanusiaan di Afrika Timur,” tambah Bob.
Ukraina memasok 12 persen gandum dunia sebelum perang dan merupakan produsen minyak bunga matahari terbesar di dunia.