Klaten – Dampak pandemi Covid-19 sangat dirasakan oleh Muh Roji (40) warga Desa Kwarasan, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten. Pedagang aksesoris keliling ini terpaksa harus berhenti menjajakan dagangannya lantaran terbentur aturan PPKM.
Sekolah-sekolah yang menjadi ladang tempatnya mengais rejeki harus juga harus ditinggalkan, karena sekolah menggelar pembelajaran secara daring. Kondisi ini sempat membuatnya terpukul.
Meski demikian, demi menyambung hidup, dirinya lantas nekat menjual motor kesayangannya sebagai modal usaha sebagai perajin miniatur truk oleng.
Ditemui di kediamannya, Muh Roji menceritakan, uang hasil penjualan motor itu dibelikan alat-alat pertukangan dan bahan-bahannya.
“Karena gak punya modal saya jual motor untuk beli alat dan bahannya, seperti kompresor paku tembak dan kayu. Saat itu saya bisanya bikin truk oleng, jadi yang saya bisa, dan sedang tren truk oleng,” katanya belum lama ini.