Timlo.net – Masyarakat diimbau agar tidak tergiur pada tawaran harga murah, namun tidak menjamin keamanan dan keselamatan. Selain itu juga diminta untuk mewaspadai berbagai modus perjalanan mudik ilegal. Hal seperti ini yang biasanya muncul selama periode tertentu angkutan Lebaran.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi, mengungkapkan, dengan merebaknya penawaran tiket mudik menggunakan bus pariwisata oleh calo adalah hal yang ilegal dan tidak resmi. Dikuatirkan, hal ini menjadi fasilitas mengenai tarif yang ditawarkan maupun risiko yang sulit untuk memastikan keselamatannya.
“Oknum yang menawarkan tiket mudik dengan bus pariwisata itu patut diwaspadai karena belakangan sudah banyak mulai gencar menawarkan jasa untuk mengantarkan mudik. Sayangnya mereka bukan dari PO resmi dan beroperasi tanpa izin resmi, tidak terdaftar. Dikhawatirkan jika kendaraannya sudah lama tidak diuji kir, maka faktor keselamatan jadi taruhannya. Oleh karena itu kami akan meningkatkan pemeriksaan dan pengawasan terhadap bus dan pariwisata sekaligus mengimbau masyarakat untuk tidak tergiur pada tawaran mereka,” ujar Dirjen Budi Kamis (31/3) seperti diberitakan di laman infopublik.id.
Untuk mewujudkan angkutan yang berkeselamatan, Ditjen Hubdat akan meningkatkan pengawasan terhadap keberadaan angkutan pariwisata ilegal.
Sementara bagi pengusaha yang berizin diharapkan untuk melakukan rampcheck terhadap armada yang dilakukan, terutama sebelum Angkutan Lebaran 2022.