Sarimo girang. Tak salah ketika dirinya menyapa Ganjar dan memamerkan dagangannya. Sedetik kemudian, puluhan mainan yang dijual mulai harga Rp 20.000 – Rp 35.000 terjual. Kebahagiaan terpancar dari sorot matanya.
“Itu boleh, kamu ambil yang itu. Sambil dihitung ya,”
Mainan tradisional yang terbuat dari kayu ini memang tak bisa lepas dari momen Ramadan. Kehadirannya ditunggu dan dinantikan. Apalagi selama dua tahun pandemi, para pedagang pun pasti kehilangan momentum untuk berjualan.
“Ini dapat mainan gasingan dari pak Ganjar, seneng,” tutur lugu Ale, salah seorang siswa KB & TK Islam Plus.
Sarimo pun tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Pertemuan dengan Ganjar yang tak pernah diimpikan itu, telah membuka rejekinya sehari sebelum Ramadan datang.
“Seneng, masalahe kepayon (Senang karena dilarisi), sehari biasane Rp 400.000 kalau sabtu-minggu. Saya ndak mimpi, ada bapak di situ saya langsung pak sini pak gitu,” tutur Sarimo.