“Yang membuatnya lebih buruk, anjing itu adalah chihuahua kecil, jadi sebagian besar penumpang lainnya yang menunggu mungkin tidak melihatnya saat anjing itu berlari melewati mereka sebelum kakek mulai mengejarnya,” kata pemuda itu.
Sebenarnya sang kakek menamai anjing itu Isis karena terinspirasi dari nama dewi Mesir, bukan nama kelompok teroris dengan ideologi penuh kekerasan. Tapi para pengunjung stasiun yang lain terlihat segera memalingkan kepala mereka kepada sang kakek.
“Saya akhirnya mengejar kakek saya mencoba memberitahu yang lain jika sang kakek mengejar anjingnya. Saya mencoba berkata seperti,’ ayo kemarin girl’ sambil memamerkan makanan anjing supaya dilihat orang-orang lain,” terang sang pemuda.
“Kami akhirnya memperoleh Isis kembali tapi sekalipun peristiwa ini hanya berlangsung selama dua menit, tapi momen canggung itu akan tetap terkenang,” tutup sang pemuda.