Timlo.net — Untuk meningkatkan kualitas tenaga kesehatan (Nakes) Indonesia khusus perawat, Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan penjajakan kerja sama dengan Jepang untuk membuka kelas perawat internasional di Politeknik Kesehatan.
Direktur Penyedia Tenaga Kesehatan, Kemenkes, Oos Fatimah Rosyati mengatakan, saat ini, bagi perawat yang ingin bekerja di Jepang, harus menempuh pendidikan singkat kelas Bahasa Jepang dan lulus dari Entrustable Professional Activities (EPA).
“Dari 3.351 orang perawat yang melamar bekerja di Jepang hanya 10 persen yang lulus dari tes. Program kelas internasional perawat Jepang ini akan sangat membantu perawat Indonesia untuk lebih meningkatkan kelulusannya saat mengikuti uji kompetensi di Jepang,” kata Oos melalui keterangan resminya, Jumat (8/4) –seperti dilansir laman infopublik.id.
Selain sedikitnya pelamar yang lolos tes, kendala lainnya adalah pengalaman dua tahun on-site clinical yang menjadi persyaratan pada kursus perawat EPA juga membuat presentasi passing grade perawat turun dan akhirnya kurang banyak peminat.
Karena itu Kemenkes akan membuka kelas perawat internasional bekerja sama dengan MedPA, yang merupakan institusi di Jepang yang menawarkan kerja sama untuk membuka kelas internasional perawat.