Timlo.net — Sejumlah penumpang BRT Trans Jateng memiliki cerita tentang kemudahan, kenyaman serta tarif yang relatif murah. Dari survei yang dilakukan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, kehadiran BRT Trans Jateng mampu menghemat rata-rata Rp 100.300 perorang per bulannya.
Budi Winarti, seorang pedagang di pasar relokasi Terminal Bahurekso Kendal menuturkan bahwa akses BRT Trans Jateng mudah bagi masyarakat. Selain itu, ongkosnya relatif terjangkau bagi pedagang pasar yang berpendapatan pas-pasan.
“Iya, aksesnya mudah karena langsung masuk Terminal Bahurekso. Selain itu, ongkosnya lebih murah,” katanya, Senin (18/4)
Ia menceritakan, mulanya ia berdagang di Pasar Weleri sebelum akhirnya direlokasi di Terminal Bahureko akibat musibah kebakaran, beberapa waktu lalu. Biasanya, ia harus mengeluarkan Rp 7 Ribu untuk ongkos transportasi pulang, kali ini hanya perlu Rp 4 Ribu.
“Saya asli Kaliwungu. Kalau berangkat naik mobil pikap, dan pulangnya naik bus biasa dengan ongkos Rp 7 Ribu. Kalau sekarang pulangnya naik BRT Rp 4 Ribu, jadi lebih murah Rp 3 Ribu,” lanjutnya.