Karanganyar — Polres Karanganyar mengintensifkan kembali peran Satgas Ganjal Roda Ban, untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan di titik-titik rawan saat arus mudik. Mereka bersiaga di jalan curam.
Relawan dan masyarakat umum, juga personel TNI ikut diajak untuk siaga di waktu-waktu tertentu, menjadi personel Satgas yang bertugas mengganjal ban kendaraan yang tak kuat menanjak saat melaju di tanjakan ekstrem. Secara berkala, personel Satgas akan diterjunkan dalam situasi tertentu, terutama saat lalu lintas kendaraan cukup padat.
“Secara geografis Karanganyar banyak perbukitan sehingga membahayakan bagi pengguna jalan yang tidak hafal medan. Makanya Satgas Ganjal Ban akan aktif kembali di lokasi rawan. Begitu ada mobil enggak kuat nanjak, langsung dipasang ganjalnya di ban. Supaya tidak langsung gelondor. Beri waktu mesin untuk mengumpulkan energi menanjak,” kata Kapolres Karanganyar AKBP Danang Kuswoyo, baru-baru ini.
Dengan alat yang diberi nama “palu Thor”, karena berbentuk seperti palunya tokoh komik superhero Thor, mereka sigap mengganjal ban depan maupun belakang mobil yang tak kuat menanjak, agar tidak nggelondor ke bawah.
Beberapa personel lain sigap menahan kendaraan dari belakang setelah ban-nya diganjal, lalu mendorongnya pelan-pelan hingga kendaraan kembali melaju menaiki tanjakan. Dengan adanya tim khusus ganjal ban tersebut, diharapkan akan memperlancar arus mudik dan kunjungan wisata ke Karanganyar.
Hal ini sekaligus membuat pengguna jalan merasa aman dan nyaman. Beberapa pemetaan jalur tanjakan yang patut diwaspadai di antaranya tanjakan objek wisata Candi Cetho dan Candi Sukuh. Selain tim ganjal ban, Polres juga memasang rambu peringatan di jalur-jalur rawan.
Rambu peringatan ini diharapkan mampu memberikan informasi bagi pengguna jalan untuk berhati-hati dan menyiapkan diri di jalur rawan.
Editor : Dhefi Nugroho