Timlo.net – Jajaran Polda Lampung mengamankan setidaknya 15 orang yang ditengarai sebagai calo tiket kapal penyeberangan. Mereka menjual tiket penyeberangan dengan harga tinggi di Pelabuhan Panjang. Mencegah praktik percaloan itu, Kemenhub mengimbau kepada pemudik agar membeli tiket melalui aplikasi Ferizy.
“Kami menerima laporan bahwa pada arus balik ini ada oknum yang memanfaatkan kondisi puncak arus balik ini dengan menjual tiket secara tidak resmi dan dengan harga tinggi di Pelabuhan Panjang, Lampung. Saat ini kami telah berkoordinasi dengan Polda Lampung untuk segera mengusut calo ini,” ungkap Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Budi Setiyadi, Jumat (6/5), dilansir dari laman infopublik.id.
Saat ini Pelabuhan Panjang dioperasikan sebagai alternatif selain Pelabuhan Bakauheni untuk memecah kepadatan arus balik Angkutan Lebaran 2022 dari Lampung menuju Merak.
“Sudah dikonfirmasi sebelumnya bahwa dari operator atau PT ASDP Indonesia Ferry (persero) tidak ada kenaikan tiket drastis seperti yang ditawarkan calo ini. Oleh karena itu kami imbau bagi pemudik yang akan balik baik dari Pelabuhan Bakauheni maupun Pelabuhan Panjang untuk membeli tiket resmi via aplikasi Ferizy,” imbuh Dirjen Budi.
Tahapan untuk membeli tiket melalui Ferizy yaitu:
- Download aplikasi FERIZY di Smartphone atau melalu website ferizy.com;
- Pilih jadwal keberangkatan;
- Isi data diri dengan lengkap;
- Lakukan pembayaran;
- Elektronik Tiket akan dikirimkan ke email, tunjukan pada petugas di pelabuhan dan akan ditukar dengan boarding pass.
