Klaten — Gunung Merapi di Jawa Tengah kembali meluncurkan awan panas, Minggu (8/5), pukul 14.38 WIB. Awan panas guguran ini meluncur ke arah barat daya sejauh 2.000 meter.
“Awan panas guguran #Merapi tanggal 8 Mei 2022 pukul 14.38 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 40 mm dan durasi 165 detik. Jarak luncur ±2.000 m ke arah barat daya,” demikian keterangan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui akun twitternya.
Dari pantauan BPPTKG, di wilayah puncak gunung merapi sempat terjadi hujan dengan intensitas ringan.
“Sempat terjadi hujan intensitas ringan di puncak. Namun saat ini sudah reda,” jelas BPPTKG.
Sementara itu, kepala Pelaksana BPBD Klaten, Sri Winoto, mengatakan untuk guguran awan panas mengarah ke Kali Gendol dan Kali Boyong. Warga yang tinggal di lereng Merapi wilayah Kabupaten Klaten dirasa masih cukup aman.
“Insya Allah masih aman, guguran mengarah ke barat daya, ke aliran sungai lereng merapi wilayah Kabupaten Sleman, namun warga selalu meningkatkan kewaspadaan,” Kata Winoto.
Terkait hal itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang beraktivitas di sepanjang sungai agar meningkatkan kewaspadaannya. Terlebih saat ada peringatan bahwa di atas Gunung Merapi sedang turun hujan
“Kita tetap mengimbau pada masyarakat, tetap selalu waspada ketika musim hujan, di sepanjang kali dan sekitarnya, apalagi ketika hujan deras, disarankan untuk berhenti melakukan penambangan,” pungkasnya.
Editor : Dhefi Nugroho