Solo — Dua tahun terakhir, dampak pandemi Covid-19 sangat dirasakan oleh buruh dan pekerja pabrik. Mulai dari pengurangan jam kerja hingga pemutusan hubungan kerja (PHK). Namun, dengan mulai menurunnya kasus Corona saat ini diharapkan mampu mendongkrak perekonomian.
“Selama dua tahun terakhir ini, memang kondisi sangat menghimpit. Mulai dari pengurangan jam kerja hingga pengurangan karyawan. Ini sangat memprihatinkan,” ujar Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kota Solo, Wahyu Rahadi kepada wartawan, Jumat (13/5).
Menurutnya, perhatian dari pemerintah selama masa pandemi selama dua tahun terakhir sangat dirasakan. Baik dalam pemberian bantuan maupun diskusi untuk menjadikan Kota Solo kondusif.
“Kami sangat berterima kasih kepada pihak terkait, khususnya Polri dalam memberikan perhatian kepada kami,” jelasnya.

Sementara itu, Wakapolresta Solo, AKBP Gatot Yulianto mengatakan, pihaknya senantiasa bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Solo dan Dinas Sosial (Dinsos) untuk memperhatikan para buruh. Menurutnya, kepedulian yang diberikan sebagai salah satu bentuk kepedulian dan kehadiran pemerintah di tengah kalangan buruh Kota Solo.