Klaten — Cuaca panas belakangan ini bukan tanpa sebab. Fenomena ini merupakan masa transisi perubahan musim, dari musim hujan ke musim kemarau. Seperti yang terpantau pada Jumat (13/5/2022) pagi. Teramati, cuaca panas terik hingga sore lalu tiba-tiba mendung pekat dan hujan dengan intensitas yang sedang.
“Memang beberapa hari ini sering terjadi hawa panas di Klaten, hal ini merupakan perubahan iklim yang terjadi dari musim penghujan dengan musim kemarau, dimana setiap kali kita sering merasakan itu,” Kata Sekertaris BPBD Klaten, Nur Tjahjono Suharto, saat dihubungi timlo.net via telepon, Jumat malam.
Diperkirakan, pada bulan ini memasuki musim kemarau. Proses pergantian musim ini sangat nampak, seperti hujan disertai petir dan angin yang landai namun tidak setiap hari.
“Menurut keterangan dari BMKG, Kabupaten Klaten akan memasuki musim kemarau, yang terjadi pada akhir bulan Mei,” paparnya.
Warga perlu mengantisipasi menghadapi musim kemarau yang akan datang. Warga diwajibkan untuk selalu menghemat air, bahkan para petani membuat saluran air untuk sektor pertanian.
“Kami mengimbau pada warga, memasuki musim kemarau, kita wajib mewaspadai bencana kekeringan. Oleh karena itu kita perlu menghemat air, bagi warga yang sering terdampak kekeringan, untuk pertanian pengalaman tahun lalu juga menimpa sektor pertanian, dihimbau warga wajib membuat pintu air tanah untuk mengairi sawah,” terang Nur.