Boyolali — Usai beberapa hari yang lalu ditemukan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Kabupaten Boyolali, kini kasus PMK bertambah. Sebelumnya, telah terindikasi sejumlah 15 ekor sapi yang mengidap PMK di Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo, kini ditemukan tiga ekor sapi dan tiga ekor kambing di Desa Ngenden, Kecamatan Ampel yang positif terinfeksi virus penyebab PMK.
“Artinya secara keseluruhan di Kabupaten Boyolali ada 21 kasus yang kita hadapi. Kami meminta untuk segera dilakukan lokalisir,” kata Bupati Boyolali, M Said Hidayat, saat dijumpai di sela kunjungan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, di Ruang Merbabu, Kantor Bupati Boyolali, Jumat (13/5).
Selanjutnya, Bupati Said meminta pada dinas terkait yakni Dinas Perternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Boyolali untuk melakukan penyuntikan antibiotik ke hewan ternak. Hal tersebut dilakukan karena Kabupaten Boyolali merupakan rumah bagi 94 ribu ekor sapi perah dan 107 ribu ekor sapi potong.
Senada, Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) Disnakan Kabupaten Boyolali, Afiany Rifdania akan melakukan tracing atas temuan hewan ternak yang mengidap PMK tersebut.
“Kami menyebar teman-teman 150 orang untuk tracing dibantu oleh teman-teman inseminator yang ada di desa-desa. Jadi jumlahnya ada 150 orang ini kami bagi menjadi tim di 22 Kecamatan melakukan tracing,” tambahnya –seperti dilansir laman boyolali.go.id.