Solo — Proyek wahana wisata Water Park yang berlokasi di kawasan Jurug, Kecamatan Jebres, Solo berjalan lambat dan terancam mangkrak. Untuk investasi Water Park tersebut senilai Rp50 miliar.
“Ini pekerjaan lambat (kecewa). Padahal, pekerjaan sudah dimulai 2020 lalu,” ujar Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka usai meninjau lokasi proyek, Selasa (17/5).
Ia mengatakan untuk merealisasikan Water Park selesai 100 persen butuh waktu setahun lagi. Untuk sisa lima bulan ini, ia minta pada rekanan menyelesaikan Water Park sesi pertama.
“Preses pengerjaan, tapi lambat. Makanya mau tak oyak-oyak (saya minta segera dikerjakan), Nek ora tak nesoni (kalau saya tidak marah) malah mangkrak,” kata Gibran.
Gibran mengaku sering memantau lokasi proyek Water Park. Namun, tidak nampak adanya aktivitas. Bahkan, untuk jumlah pekerja lapangan juga sedikit.
“Rekanan berdalih kena dampak Covid-19. Kondisi tanah lokasi proyek yang bergerak juga jadi alasan rekanan,” ucap dia.
Ia mengakui nilai investasi proyek ini Rp50 miliar. Disinggung adanya potensi putus kontrak jika Desember tidak selesai, Gibran tidak menampik akan hal tersebut.
“Kita lihat saja nanti sampai akhir Desember. Kami akan evaluasi lagi,” tukas dia.
Editor : Dhefi Nugroho