Solo — Bangsa Indonesia rawan akan perpecahan lantaran banyaknya suku dan budaya yang dimiliki. Untuk mencegah hal tersebut, perlu pemahaman dalam menerima adanya perbedaan agama dan keragaman budaya, serta menanamkan rasa cinta bangsa, khususnya di kalangan milenial.
“Perlu sebuah gerakan, dimana gerakan ini bersifat independen, lintas suku, agama, ras, dan golongan, serta tidak berafiliasi dengan lembaga atau organisasi mana pun,” kata inisiator Gerakan Indonesia Serasi, Hadad Alwi Assegaf, dalam konferensi pers via zoom, Kamis (19/5).
Gerakan Indonesia Serasi memilih musik sebagai alat untuk menyampaikan pesan-pesan persatuan. Musik bersifat universal sehingga bisa diterima oleh masyarakat dari berbagai golongan, tingkat ekonomi dan pendidikan apa pun.
“Ini (musik —Red) bahasa universal. Bisa digunakan untuk menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia,” tegasnya.
Oleh sebab itu, Gerakan Indonesia Serasi sudah menyiapkan sejumlah lagu yang akan disebarluaskan selama setahun ke depan, melalui berbagai platform media sosial seperti Youtube, Facebook, Twitter, Instagram, TikTok, dan lain sebagainya.