Klaten — Ampi Kurniawati (43) seorang guru honorer di Klaten, menangis bahagia saat menerima Surat Keterangan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Pengambilan Sumpah Janji, Kamis (19/5), di Gedung Graha Megawati, Desa Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, Klaten. Ia mengabdikan diri sebagai guru honorer selama 18 tahun.
‘’Alhamdulillah, lega dan bahagia, pengabdian selama 18 tahun menjadi guru honorer, tidak sia-sia, hari ini saya menerima SK PPPK Guru di Kabupaten Klaten,” ucap Ampi Kurniawati, usai menerima SK dari Bupati Klaten.
Tugasnya sebagai guru honorer sudah dimulai sejak 2004 dengan mengajar di SDN 1 Tegalrejo, Kecamatan Bayat, dengan jarak tempuh perjalanan dari rumah ke tempatnya mengajar sejauh 20 kilometer. Ia mengikuti seleksi tes PPPK dan dinyatakan lulus pada bulan Desember tahun 2021 lalu.
“Saya lolos PPPK di SD N 1 Candirejo Ngawen, sebelumnya guru honorer di SD N 1 Tegalrejo, Bayat. Karena di Tegalrejo tidak ada formasi, saya lalu mencari yang dekat rumah yang ada formasi,” ungkapnya.
Pengabdiannya menjadi guru honorer tak lepas dari dukungan orang tua dan keluarga. Sementara itu, kabar rekrutmen PPPK setahun lalu dianggapnya bak durian runtuh.
Ia menambahkan, harapannya adanya PPPK ini bisa menjadi ladang rejeki buat keluarga. “Saya berharap, semoga ke depan, ini bisa menjadi rejeki yang barokah buat keluarga saya, bisa menjadi guru yang baik, dan bisa mendidik siswa siswi menjadi sukses dan berprestasi,” pungkasnya.
Editor : Marhaendra Wijanarko