Klaten — Pasca Lebaran (Idulfitri), harga jual ternak sapi terus mengalami kenaikan. Rata-rata kenaikan harga per ekornya sekitar Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta. Diperkirakan kenaikan harga sapi akan terus mengalami kenaikan hingga mendekati Hari Raya Iduladha pada bulan Juli mendatang.
Aktivitas jual beli ternak sapi di beberapa pasar hewan di Kabupaten Klaten semakin meningkat pasca Lebaran. Menurut para pedagang, harga sapi juga mengalami kenaikan.
“Kenaikan harga sendiri rata-rata di kisaran Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta per ekornya,” ujar Agus, pedagang sapi di Pasar Hewan Prambanan.
Menurutnya, kenaikan harga sapi dikarenakan jumlah permintaan untuk konsumsi semakin banyak. Namun ketersediaan ternak semakin sedikit, apalagi mendekati Iduladha.
“Ya, diperkirakan harga sapi akan terus merangkak naik. Puncaknya sebelum Hari Raya Iduladha mendatang,” imbuhnya
Sementara itu, harga sapi di Pasar Hewan saat ini di kisaran Rp 20 juta hingga Rp 25 juta. Sedangkan untuk harga di petani sapi masih di bawah Rp 20 juta. Meskipun sempat membuat kekawatiran bagi para petani, kasus temuan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Klaten tidak mempengaruhi harga jual ternak sapi di pasaran.
Editor : Marhaendra Wijanarko