Timlo.net – Satu terduga teroris jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) berinisial MRW (22) menyerahkan diri ke polisi, Rabu (18/5) sekitar pukul 09.30 WIB. Penyerahan diri itu diduga dilakukan lantaran yang bersangkutan merasa ketakutan.
“Iya (diduga takut). Mungkin dia tahu, ini teman-temannya yang lain dalam grup itu kan sudah kena (tertangkap),” jelas Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Gatot Repli Handoko, Jumat (20/5), dilansir dari laman tribratanews.polri.go.id.
Dia mengungkapkan, tersangka berinisial MRW mempertimbangkan proses penegakan hukum yang dilakukan kepolisian selama pengejaran. Namun penyidik kepolisian tetap akan memproses kasus-kasus dugaan pelanggaran tindak pidana terorisme yang dilakukan oleh MRW meski telah menyerahkan diri.
“Tentunya lebih bagus kan menyerahkan diri, sama dengan yang lain-lainnya yang masih tergabung mungkin lebih bagus kan menyerahkan diri,” tandasnya.
MRW menyerahkan diri di Desa Bahoea Reko, Bungku Barat, Morowali, Sulawesi Tengah. Selama bergabung di MIT, tersangka MRW sempat mengikuti kegiatan teroris salah satunya idad atau pelatihan perang sebanyak dua kali.
Editor : Wahyu Wibowo