Klaten — Ratusan warga Desa Demak Ijo, Kecamatan Karangnongko, Klaten, tradisi berebut ikan air tawar, saat bersih sendang, atau saluran irigasi area pertanian desa setempat, Senin (30/5). Tradisi tersebut disambut antusias oleh warga dengan berebut ikan dengan bermandikan lumpur.
Kepala Desa Demak Ijo, Ery Karyanto menjelaskan bersih sendang, atau warga setempat sering menyebut tradisi bedah tetek cueran, oleh Pemerintah Desa Demak Ijo. Sendang ini diperuntukkan sebagai saluran irigasi pertanian, warga setempat.
“Tradisi bedah tetek Cueran ini dilakukan setiap tahun oleh desa, untuk membersihkan sendang sebagai saluran irigasi pertanian warga setempat,” jelasnya.
Ratusan warga, menyambut dengan antusias tradisi ini, mulai dari anak anak hingga dewasa turun di sendang, untuk berebut ikan. Mereka rela dipenuhi dengan lumpur, demi mendapatkan ikan air tawar. Ada berbagai jenis ikan air tawar di sendang itu.
“Tradisi ini sudah dilakukan sejak dulu, ada berbagai jenis ikan seperti ikan gabus, ikan nila, ikan lele, ikan tawes, dan kerang,” imbuhnya.
Salah satu warga, Wiharjo, (52) mengatakan dia menyambut positif adanya tradisi bedah tetek Cueran ini. Hal ini selain ikannya banyak dan besar besar, ikan air tawar bisa dikonsumsi warga sendiri, dan jika ikan yang didapatkan oleh warga bisa dijual kembali.
“Ini saya mendapatkan ikan gabus lumayan banyak, kira kira ya sekitar 5 kilo ada, nanti rencananya akan dimakan sendiri, ada juga bisa dijual. Adanya tradisi bedah tetek ini warga menyambut baik,” ungkapnya.
Editor : Dhefi Nugroho