“Ya, rata rata perdesa menerima Rp 800 juta dalam setiap tahun anggaran. Selama pandemi Covid-19 ini, anggaran digunakan untuk penanganan Covid-19, ketahanan pangan serta pembangunan infrastruktur jalan,” jelasnya.
Ketua DPRD Boyolali, Marsono mengapresiasi langkah PPDI dalam melakukan Rakerda. Sebab PPDI merupakan elemen yang penting. Dengan begitu, PPDI dapat membawa aspirasi para perangkat di Boyolali.
“Dengan adanya PPDI berarti aspirasinya betul-betul terkumpul. Kami tidak perlu menampung aspirasi satu persatu dari perangkat,” ujarnya.
Menurutnya, PPDI ini meliliki visi misi yang jelas dan cukup baik dalam gerakannya. Sebagai contoh, PPDI di Boyolali ini bergerak di bidang ekonomi dan tanpa campur tangan dari pemerintah daerah.
“Mereka cukup luar biasa. Mereka dapat mendirikan PPDI Mart di wilayah Cepogo. Ya, semoga bisa berkembang, dan terus bisa menjaga kekompakan serta kerukunan antar perangkat,” jelas Marsono.