Semarang — Bupati Mukomuko, Bengkulu, Sapuan, tak melewatkan sedetik pun momen pertemuannya dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Senin (6/6). Sejam penuh, mulai kelapa sawit hingga industri kreatif jadi topik yang dibahas keduanya.
Bukan tanpa alasan Sapuan jauh-jauh menemui Ganjar. Menurutnya, hampir separuh penduduk di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu merupakan transmigran asal Jawa Tengah. Kebanyakan dari mereka, kata Sapuan, sukses menggarap bidang pertanian.
“40 persen dari warga kami itu dari Jawa Tengah, Pak, transmigran dan menggarap sawah. Jadi (Mukomuko) pertanian sangat baik, panennya rata-rata delapan ton per hektare,” ujar Bupati Sapuan.
Didampingi isterinya, Nurliyana Sapuan, Bupati Mukomuko juga mengatakan bahwa daerahnya merupakan penghasil kelapa sawit terbesar di Provinsi Bengkulu. Namun keterbatasan infrastruktur jadi kendala.
Selain kelapa sawit, Sapuan juga sempat memamerkan produk UMKM batik yang sedang dikembangkan. Sapuan mengatakan, pengembangan UMKM batik ini melibatkan transmigran asal Jawa Tengah sebagai pembimbing.