Sukoharjo — Imbas dari munculnya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak, masyarakat diminta lebih waspada dan teliti ketika membeli daging.
Direktur RSUD Ir Soekarno Sukoharjo, dr Yunia Wahdiyati mengatakan, PMK menjadi fokus perhatian pemerintah. Sebab, sebagian besar masyarakat mengonsumsi hewan ternak, khususnya sapi.
“Seandainya banyak hewan ternak yang kita konsumsi terinfeksi PMK, artinya menjadi terhambat untuk dikonsumsi manusia,” kata dr Yunia, Kamis (16/6).
Bahkan di satu sisi terdapat permasalahan stunting. Dimana jalan keluarnya dibantu dengan pemberian asupan bergizi yang mengandung protein, salah satu sumbernya hewan ternak.
“Sehingga gimana caranya hewan ternak ini tidak terinfeksi PMK sehingga tetap bisa dikonsumsi oleh manusia,” ujarnya.
Gejala-gejala hewan ternak terserang PMK diantaranya kondisi kesehatan hewan menurun, mulut melepuh menyerupai sariawan. Hal ini lantas menjadi gangguan pada saat mengonsumsi makanan. Sehingga kebutuhan gizi juga ikut terganggu.
“Hal itu bisa jadi berpengaruh pada produksi susu dan kualitas dagingnya juga ikut menurun,” tandasnya.
Editor : Marhaendra Wijanarko