Timlo.net — Lima provinsi yang berada di Pulau Jawa terjadi peningkatan kasus positif Covid-19. Yaitu provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Meski demikian, masyarakat diminta untuk tidak panik.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Mohammad Syahril mengatakan, naik turunnya kasus, termasuk angka hospitalisasi dan juga angka kematian, menunjukkan Pandemi yang belum berakhir walaupun penanganannya terkendali.
“Jadi kita jangan terlalu panik dengan adanya kenaikan. Yang perlu kita waspadai adalah bagaimana kita tetap mengendalikan angka itu walaupun terjadi kenaikan,” kata Syaril, Kamis (16/6), dilansir dari laman infopublik.id.
Lanjut Syaril, berdasarkan pengalaman Indonesia dan negara-negara lain yang dulu melaporkan subvarian baru BA.4 dan BA.5 atau yang melaporkan varian Delta atau Omicron itu adalah yang memicu adanya kenaikan kasus.
Contohnya pada varian Delta, kemudian terjadi lonjakan kasus, kemudian dengan varian Omicron terjadi gelombang ketiga. Syahril mengatakan saat ini kenaikan kasus tinggi dipengaruhi oleh subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5.