SOLO — Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/4 Surakarta terbuka dengan penanganan terhadap masalah militer. Masyarakat yang memiliki masalah dengan militer khususnya TNI-AD di wilayah eks Karisidenan Surakarta diharapkan tidak segan dalam memberikan laporan.
“Sesuai dengan motto HUT ke-76 tahun, yakni Pomad yang Responsif dan Berintegritas. Artinya, kami responsif dalam merespon masalah-masalah yang terjadi khususnya yang menyangkut TNI-AD. Kami membuka diri kepada masyarakat untuk membantu masalah-masalah tersebut,” terang Komandan Denpom IV/4 Surakarta, Letkol Cpm Ahmad Suraidy usia kegiatan upacara memperingtai HUT Pomad ke-76 di Halaman Balaikota Solo, Rabu (22/6).
Dalam momentum tersebut, perwira melati dua ini menekankan, bahwa seorang prajurit harus memiliki perilaku jujur dan teguh pendirian sehingga mampu melaksanakan tugas secara profesional sebagai pelopor penegakan hukum dan tata tertib di lingkungan TNI-AD.
“Berintegritas dalam hal ini, prajurit Pomad harus memiliki perilaku yang jujur dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab,” jelas Suraidy.
Disinggung mengenai penanganan kasus prajurit TNI-AD di wilayah eks Karisidenan Surakarta setahun terakhir, Suraidy mengaku, bahwa sudah banyak penurunan. Jika ditotal, pihaknya hanya menangani empat perkara diantaranya Tidak Hadir Tanpa Izin (THTI) dan desersi anggota.