Wonogiri — Santri Gayeng Nusantara (SGN) Wonogiri menggelar seminar yang bertajuk Problematika Haid Ditinjau dari Medis dan Ilmu Fiqih di Ponpes Nurul Anwar Desa Gudang Kecamatan Tirtomoyo Wonogiri, Minggu (26/6). Adapun materi yang dibahas salah satunya adalah terkait penundaan haid saat melakukan ibadah haji dan umrah.
“Jemaah haji wanita usia subur yang akan menunda waktu haidnya dapat menggunakan obat hormonal,” kata Kepala Bidang Kesehatan Santri Gayeng Nusantara (SGN) Dr. Budi Ashari, Senin (27/6).
Menurut Budi Ashari, pengaturan haid dapat dilakukan dengan cara menunda atau memajukan siklus haid. Haid dapat ditunda dengan mempersembahkan sediaan yang mengandung hormonal.
Hormonal yang digunakan berupa progesteron atau pil kontrasepsi kombinasi. Jenis progesteron yang digunakan seperti medroksiprogesteron asetat, nomogestrol asetat, noretisteron, levonorgestrel.
“Obat itu diminum dua hari sebelum berangkat haji. Setelah kelar hajinya pemakaian obat itu dihentikan, haid akan datang lagi,” jelasnya.
Budi mengatakan, penggunaan obat penunda haid aman dilakukan. Asal, sebelumnya wanita yang akan berhaji terlebih dahulu mengkonsultasikan dengan dokter.