Wonogiri — Warga di Dusun Bedug, Desa Gedongrejo, Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri menganut tiga agama, yaitu Islam,K atolik dan Budha. Bahkan, tak jarang dalam satu kepala keluarga (KK) berbeda-beda agama. Namun begitu, kerukunan antarumat beragama tetap terjalin secara harmonis.
“Di Desa Gedongrejo ini masyarakatnya sangat heterogen. Ada tiga agama yang dianut, diantaranya Islam, Katolik dan Budha. Nah, paling kentara itu di Dusun Bedug ini. Di sini tiga agama ada, lengkap dengan rumah ibadahnya,” ungkap Kepala Desa Gedongrejo Untung Suharin, saat dijumpai awak media, Selasa (28/6).
Meski berbeda agama namun masyarakatnya hidup guyub rukun berdampingan. Untung Suharin menjelaskan, sejauh ini belum ada gesekan antar umatberagama di dusun tersebut.

Bahkan, setiap hari raya masing-masing agama, masyarakat setempat ikut berpartisipasi. Semisal, Hari Raya Idul Fitri bagi umat Islam, maka umat lainnya ikut melakukan pengamanan dan mengatur lalu lintas serta ikut anjangsana. Hal demikian ketika umat Budha memperingati Waisak dan umat Katolik saat Natal tiba.
“Seingat saya, waktu jaman kecil di Dusun Bedug ini mayoritas masyarakatnya menganut agama Budha. Tapi, karena sulitnya proses administrasi pernikahan penganut agama Budha mengalami penyusutan. Kemudian setelah menikah ada yang ikut agama suami atau istrinya,” tutur Kades Untung.