Timlo.net – Sejumlah outlet Holywings di Jakarta berhenti beroperasi akibat buntut dari kasus promosi kontroversi yang kini tengah viral. Dampak dari tutupnya tempat hiburan malam tersebut kini sekitar 3000-an karyawan terancam menganggur.
Kasus Holywings menjadi perbincangan publik usai promosi minuman alkohol gratis untuk pelanggan bernama Muhammad dan Maria. Promosi itu menuai kontroversi hingga mematik emosi umat Islam.
Polres Metro Jakarta Selatan bergerak cepat mengusut kasus tersebut. Kini sudah ada enam orang karyawan Holywings ditetapkan sebagai tersangka terkait promosi minuman alkohol tersebut.
Salah satu pemilik saham di Holywings, Hotman Paris, telah meminta maaf dan memberikan klarifikasi bahwa promosi minuman alkohol tersebut tidak bermaksud menghina kepada siapapun, termasuk umat Islam.
Dijelaskan, Holywings memiliki pegawai dan karyawan sekitar 3000-an orang, dan 2.850 orang di antaranya beragama Islam. Pihaknya berharap masalah segera selesai sehingga seluruh pegawai dan karyawan bisa kembali bekerja.
Sementara itu, banyak tokoh menyoroti kasus Holywings, salah satunya Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal dengan Gus Miftah, seorang mubaligh dan pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta.