Timlo.net — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tampak sumringah ketika melihat kesenian di Desa Pagergunung, Kabupaten Temanggung, kembali hidup. Semua itu tak lepas dari bantuan seperangkat gamelan yang diberikan Gubernur pada tahun 2018 lalu.
“Saya ke sini melihat kalau bantuan pemerintah bermanfaat itu senang. Kalau begini, kita bisa senang, bahagia bersama. Saya senang karena juga mau jadi profesional,” kata Ganjar saat menyapa warga Pagergunung, Rabu (29/6).
Sumringahnya Ganjar bukan hanya karena gamelan itu dimainkan tetapi telah mendorong masyarakat untuk berinovasi dan menghasilkan karya-karya baru. Hal itu menunjukkan bahwa warga Pagergunung tidak hanya sekadar nguri-uri atau melestarikan kebudayaan tetapi juga mengembangkannya.
“Ternyata tidak hanya dimainkan tetapi sudah menghasilkan karya tari yang bagus banget. Bagian kedua yang membuat saya senang sekali adalah anak-anak diajak berlatih untuk menari. Ini bagian bagaimana cara kita nguri-uri kebudayaan dan mengembangkannya. Tadi ada yang buat blangkon, pakaian, aksesoris buat sendiri, karena dulu pasti belum ada,” ujarnya.
Bantuan alat kesenian kepada desa di Jawa Tengah sudah dilakukan Ganjar sejak tahun 2014 silam. Total ada 80 desa yang menerima bantuan berupa alat kesenian satu paket gamelan. Nilainya bermacam-macam, mulai dari Rp 75 Juta sampai Rp 200 Juta. Desa Pagergunung merupakan salah satu dari 80 desa tersebut.