Timlo.net — Upaya pengendalian dan penanggulangan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak khususnya hewan kurban di Kabupaten Sragen, pemerintah berkomitmen bersama-sama dan bergotong royong dengan menggandeng gabungan TNI/Polti guna memastikan keamanan dan kelancaran hewan kurban menjelang pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1443 H.
Untuk itu Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Sragen selaku dinas teknis yang menangani PMK menyelenggarakan Sosialisasi Penertiban SKKH Hewan Kurban Idul Adha 1443 H di masa pandemi PMK, di Ruang Opproom Setda Sragen, Kamis (30/6).
Sosialisasi yang dibuka Bupati Sragen dr Kusdinar Untung Yuni Sukowati, dihadiri Kapolres Sragen, Dandim 0275/Sragen, Sekda, Asisten Administrasi Pembangunan dan Kepala Disnakkan, dan perwakilan Kantor Kementerian Agama. Sosialiasi tersebut dihadiri 300 peserta dari Danramil dan Kapolsek yang dibagi dalam 4 sesi yaitu Eks Kawedanan Sragen, Eks Kawedanan Gondang, Eks Kawedanan Gesi dan Gemolong.

Kepala Disnakkan Sragen Rina Wijaya, dalam paparannya menyatakan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, penyuluh, mantri hewan, dan MUI berkolaborasi di satu desa atau kelurahan membentuk satu tim.
Nantinya akan mempunyai tugas memberikan pemeriksaan dan menyampaikan bahwa sapi-sapi itu sehat. Tidak nampak gejala klinis PMK atau sakit dan layak untuk kurban. Kemudian petugas tersebut menerbitkan kupon (girik) yang sudah ditandatangani dan dicap oleh Disnakkan untuk diisi, diserahkan kepada pemilik ternak dan ditukarkan SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan) di kecamatan.