Timlo.net — Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo meninggal dunia, Jumat (1/7) sekitar pukul 11.00 WIB. Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas merasa sangat kehilangan atas meninggalnya sejawat yang pandai bergaul dan sangat terbuka tersebut.
“Saya banyak belajar dari almarhum (Tjahjo Kumolo), baik sebagai sesama aktivis yang berkiprah dari Jawa Tengah, maupun sebagai politisi dan birokrat. Almarhum sosok yang pandai bergaul dan terbuka,” ujar Menag Yaqut Cholil Qoumas, di Jakarta, Jumat (1/7) –seperti dilansir laman kemenag.go.id.
Hampir dua tahun bersama-sama membantu Presiden Joko Widodo, Menag mengaku cukup intensif berkomunikasi dengan Tjahjo Kumolo, utamanya dalam konteks pelaksanaan reformasi birokrasi. Proses penyederhanaan birokrasi yang digawangi almarhum Tjahjo Kumolo menjadi legacy tentang bagaimana semestinya tata kepemerintahan dijalankan secara efektif dan efisien.
“Saya sampaikan duka mendalam atas wafatnya Almarhum (Tjahjo Kumolo). Semoga amal ibadah almarhum diterima Allah SWT. Aamiin,” tutupnya.