Timlo.net — Setelah melewati rangkaian tahapan yang cukup panjang dari penelitian, formulasi, pengembangan, dan uji pra klinik hingga pelaksanaan uji klinik fase 1 dan 2, kini Vaksin Merah Putih telah masuk pada tahap uji klinik fase 3.
Hal tersebut ditandai dengan dilaksanakannya kick off uji klinik fase 3 Vaksin Merah Putih pada Senin (27/6), di Aula Fakultas Kedokteran, Kampus A, Universitas Airlangga, Surabaya.
Pelaksanaan kick off uji klinik fase 3 Vaksin Merah Putih dihadiri oleh Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan yang diwakili oleh Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian Agusdini Banun Saptaningsih, Apt, MARS, Kepala Badan POM Penny K Lukito, Rektor UNAIR yang diwakili Wakil Rektor Bidang Internasionalisasi, Digitalisasi dan Informasi Muhammad Miftahussurur, Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia FX Sudirman, Ketua Tim Peneliti Vaksin Merah Putih Fedik Abdul Rantam, serta Peneliti Utama Uji Klinik Vaksin Merah Putih Dominicus Husada.
Vaksin Merah Putih merupakan produk vaksin dalam negeri hasil kolaborasi Universitas Airlangga (UNAIR) dan PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia.
Dilansir laman kemkes.go.id, Jumat (1/7), pada tahap uji klinik fase 3 ini direncanakan akan melibatkan 4.005 subjek, bekerja sama dengan 5 rumah sakit yakni RSUD dr Soetomo Surabaya, RS UNAIR Surabaya, RSUD dr Saiful Anwar Malang, RS Paru Jember, dan RSUD dr Soebandi Jember. Uji klinik dilakukan untuk memastikan efikasi dan memonitor adverse reaction dari Vaksin Merah Putih.