Timlo.net – Masyarakat yang berada di kawasan lereng hingga kaki Gunung Ile Lewotolok diimbau untuk mewaspadai potensi guguran material erupsi gunung tersebut. Setidaknya, ada tiga desa yang masuk zona merah yang berada di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu.
“Daerah yang perlu diwaspadai adalah tiga desa karena masuk dalam kawasan zona merah, yaitu Jontona, Lamawolo dan Lamatokan,” kata Kepala Pos Pemantau Gunung Ile Lewotolok, Stanis Arakian, Sabtu (2/7), sebagaimana diberitakan di laman infopublik.id.
Terakhir, kata Stanis, sejak Sabtu dini hari pukul 00.00 Waktu Indonesia Tengah (WIITA) sampai 06.00 WITA jumlah letusan akibat erupsi gunung tersebut mencapai 15 kali letusan dan letusannya menimbulkan getaran di beberapa desa.
Oleh karena itu, kata Stanis, apabila ada anomali yang membahayakan maka warga juga siap untuk diungsikan atas perintah PVMBG.
Stanis menyatakan berdasarkan data kegempaan selama enam jam terakhir sistem magma mulai kembali terbuka, setelah sempat tertutup sementara 24 jam terakhir.