Sragen — Teka-teki tewasnya Setyorini (53) warga Widoro, Kabupaten Sragen akhirnya terungkap. Pelaku tak lain merupakan anak kandung korban, berinisial NE.
“Dari desas-desus warga, korban diduga meninggal tidak wajar dan dimakamkan pada tanggal 28 Juni lalu. Namun, karena ada informasi tersebut akhirnya dilakukan pembongkaran makam dua hari lalu,” terang Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama, Rabu (6/7).
Peristiwa ini bermula, saat adanya keributan di rumah korban pada 27 Juni lalu. Waktu itu, tetangga yang mendengar hal tersebut tiba-tiba dikejutkan dengan tewasnya korban Setyorini di kamar mandi rumahnya. Saat ditemukan, kondisi korban tertelungkup dengan kepala masuk ke dalam ember.
“Lalu, desas-desus warga ini berkembang hingga didengar salah seorang anggota (Bhabinkamtibmas) kami. Hingga diteruskan ke Polres dan kami berkoordinasi dengan Bid-Dokkes Polda Jateng untuk mengungkap tabir kematian korban,” jelas Piter.
Dari hasil otopsi yang dilakukan, kata Piter, korban memang meninggal dalam keadaan tidak wajar. Hal itu diperkuat dengan kesaksian sejumlah warga yang mendengar keributan di rumah korban.