“Dengan pendampingan ini, pihak keluarga nantinya mengetahui apa tindakan yang dilakukan oleh dokter terhadap Aira. Sehingga seluruh proses pemeriksaan kesehatan berjalan lancar,” ujarnya.
Dijelaskan, saat memberikan bantuan, Komisi D juga bertemu dengan tim petugas Puskesmas Jumantono dan DKK. Dari pertemuan tersebut diketahui bahwa proses pendampingan telah dilakukan sejak lahir hingga Aira berusia 5 bulan.
“Saat usia lima bulan, baru diketahui ada kelainan pada Aira. Berat badan tidak naik sampai diketahui Aira mengalami jantung bocor. Kami minta pendampingan harus terus dilakukan,” tandasnya.
Mengenai belum dilakukannya tindakan operasi jantung terhadap Aira, Sari Widodo mengatakan, kondisi Aira belum memungkinkan dilakukan operasi. Mengingat berat badan Aira masih di bawah 10 kilogram.
“Jika kondisi Aira memungkinkan, segera dilakukan operasi. Mengenai anggaran dilakukan melalui BPJS yang telah ditanggung oleh Pemkab Karanganyar. Jika sewaktu-waktu dioperasi, kartu BPJS siap digunakan,” tegasnya.
Politisi Partai Golkar tersebut juga memberikan apresiasi kepada jurnalis Karanganyar yang memberitakan kondisi Aira, serta Endang Muryani selaku pribadi yang mengunjungi keluarga Aira beberapa hari lalu.
“Kita apresiasi wartawan Karanganyar yang memberitakan kondisi Aira, dan Mbak Endang Muryani yang datang secara pribadi memberikan bantuan. Hal ini berdampak positif untuk penanganan Aira selanjutnya,” pungkasnya.