Solo — SDN Sriwedari 197, Solo, hanya menerima satu siswa, atas nama Azzam Maruf Bi Qolbi pada pembelajaran sekolah tahun ajaran 2022/2023.
Penerapan sistem zonasi yang menjadi penyebab minimnya siswa yang mendaftar di SDN Sriwedari 197, Solo. Bahkan, minimnya siswa tersebut sudah terjadi pada tiga tahun terakhir.
Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka turut prihatin dengan masih adanya sekolah kurang siswa. Ia pun mengambil langkah regrouping sekolah atau penggabungan Sekolah Dasar (SD) negeri seiring dengan terus menurunnya jumlah siswa yang mendaftar.
“Beberapa SD di Solo yang akan digabung karena sepi peminat. Akan segera kami tindak lanjuti. Tenang saja,” ujar Gibran, Rabu (13/7).
Dikatakan, proses penggabungan SD tidak bisa langsung dilakukan. Namun ada tahapan yang harus diselesaikan.