Solo — Gubernur Ganjar Pranowo memastikan siswa dari keluarga miskin (Gakin) diprioritaskan untuk mengisi kekosongan di sekolah-sekolah yang masih terdapat sisa kuota dari Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jawa Tengah.
Hal itu disampaikan Ganjar Pranowo, usai hadir di acara Rakernas KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha), di Hotel Alila, Solo, Kamis (14/7). Kebijakan ini, Ganjar sebenarnya mengingatkan ke daerah sejak awal
“Yang kurang murid bisa kita isi ya. Makanya dulu kita ingatkan di beberapa daerah melakukan itu tetapi hanya sedikit kok, tidak terlalu banyak,” ujar Ganjar Pranowo.
Sebagai informasi, jumlah lulusan (SMP/MTS) mencapai 522.295 orang. Adapun daya tampung SMA/SMK negeri 217.745 orang, yang diterima 216.107 peserta didik atau 99,25 persen dari daya tampung
Ganjar mengatakan, seluruh satuan pendidikan SMA dan SMK negeri saat ini jumlah lulusan (SMP/MTS) mencapai 522.295 orang. Adapun daya tampung SMA/SMK negeri mencapai 217.745 orang, yang diterima 216.107 peserta didik atau 99,25 persen dari daya tampung. Sisa kuota tersebut, kata Ganjar, diisi untuk siswa dari keluarga tak mampu.