Boyolali — Pemerintah selalu hadir dalam setiap permasalahan masyarakat, khususnya para petani di Kabupaten Boyolali yang memerlukan kemudahan dalam mengakses listrik dalam pertanian. Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali yakni dengan bekerjasama dengan PT PLN dalam program Electrifying Agriculture (pertanian dengan energi listrik). Program ini digelar di kawasan persawahan di Desa Nglembu, Kecamatan Sambi, Selasa (19/7).
Bupati Boyolali, M Said Hidayat yang berkesempatan hadir, mengucapkan terima kasih atas kolaborasi yang terjalin dengan tujuan untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Boyolali. Terbukti dengan adanya empat titik sumur dalam di wilayah tersebut, di mana satu sumur dapat mengaliri 5 hingga 10 hektar lahan persawahan.
“Sehingga benar benar dapat bermanfaat, memberikan manfaat jangka panjang tentang bagaimana Boyolali berpikir untuk ketahanan pangan di Kabupaten Boyolali,” ungkap Bupati Said –seperti dilansir laman boyolali.go.id.
Direktur Bisnis Regional Jawa Madura dan Bali, Haryanto WS juga memberikan keterangan, bahwa program dari PT PLN tersebut bertujuan untuk mendorong perekonomian masyarakat terutama petani serta mengembangkan peranan listrik dalam pertanian. Menurutnya, banyak keuntungan yang didapat dari sumur dalam yang telah dirintis oleh PT PLN tersebut. Antara lain, biaya yang lebih murah jika dibandingkan menggunakan diesel, dan membantu pemerintah mengurangi konsumsi BBM,
“Membantu untuk lingkungan dan tentu saja ini lebih bersih. Bisa kapan saja tidak perlu ditunggu bisa dinyalakan kapan saja bahkan nanti bisa dikontrol secara jauh jarak jauh untuk menyalakan dan mematikan jadi ini sangat-sangat bermanfaat,” katanya.