Solo — Tradisi kirab malam 1 Suro kemungkinan tanpa kehadiran pusaka Kebo Bule keturunan Kyai Slamet. Pasalnya, tujuh Kebo Bule tengah terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Kebo inti itu istilahnya intinya Kyai Slamet itu ada di situ. Kalau yang lain itu keturunan-keturunan. Yang tujuh ini sama yang meninggal kemarin,” terang Ketua Pengelola Alun-Alun Selatan, GKR Timoer Kusuma Dewayani saat ditemui wartawan, Sabtu (23/7).
Dikatakan, saat ini Keraton Kasunanan total memiliki 32 kebo turunan Kyai Slamet. Sebanyak 18 diantaranya dipelihara di kandang Mahesa Pusaka kawasan Alun-Alun Selatan Keraton Surakarta. Sisanya tersebar di Ponorogo (Jawa Timur), Boyolali dan Sukoharjo.
“Apon yang meninggal kemarin itu, istilahnya mbok-mbokane. Biasanya kalau dikirap yang lain mengikuti si Apon ini,” tuturnya.
Meski ada beberapa kebo bule turunan yang dipelihara di luar kawasan Alun-Alun Selatan Keraton Surakarta, kerbau-kerbau tersebut tidak bisa mengikuti kirab.