Karanganyar — Pemeriksaan kandungan sangat penting untuk mengetahui problem janin maupun ibu sejak dini. Kelahiran bayi bisa berujung kematiannya apabila mengidap kondisi bawaan.
Spesialis anak yang tergabung di tim audit maternal perinatal (AMP) RSUD Karanganyar Dr Elief Rohana mengatakan kasus kematian bayi bukan disebabkan lambannya penanganan. Namun lebih banyak dipicu kelainan kongenital seperti jantung bocor, hidrosefalus dan kelainan lainnya.
Ia mendorong tak boleh abai pemeriksaan rutin saat masa kehamilan.
“Deteksi dini lebih baik daripada terlanjur,” katanya, Selasa (26/7).
Ia mengatakan terjadi kesulitan bernapas pasien usia 0-1 tahun pada kasus-kasus kematian pada bayi. Pada semester I tahun ini, sebanyak 33 bayi meninggal dunia di RSUD Karanganyar.
“Selain berat badan bayi kurang (BBLR) juga kesulitan napas atau asfixia,” katanya.
Ia mengatakan saat ini tersedia 10 bed terinstal alat bantu pernapasan bagi bayi di ruang NICU. Rencananya, pemasangan alat bantu lain seperti pacu jantung juga terinstal maksimal akhir tahun ini.
Editor : Dhefi Nugroho