Karanganyar — Perancang busana senior Kota Solo, Thea Adjeng mengomentari Citayam Fashien Week yang sedang viral di media sosial. Dosen Prodi Batik ISI Solo ini menganggap perhelatan fesyen di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat tersebut berdampak positif dan negatif.
Komentar tentang Citayam Fashion Week itu disampaikannya ke sejumlah wartawan, usai memberi penilaian pada lomba busana muslim kreasi perancang asal 17 kecamatan dalam kegiatan yang diinisiasi PKK Kabupaten Karanganyar, Rabu (27/7).
“Citayam Fashion Week ada plus minusnya. Plusnya, di sana menggali kreativitas anak Zaman Now,” kata Thea Adjeng.
Pada fashion show di atas zebra cross itu, jamak dipamerkan busana kekinian anak muda. Perpaduan berbagai outfit dinilai selaras dengan ekspresi muda-mudi. Bahkan yang terkesan nyeleneh bisa dimaklumi.
Layaknya Paris Fashion Week yang terkenal, para ‘model’ berlenggak-lenggok mengenakan busana khasnya sambil menyeberangi jalan.