Solo — Target mendulang 104 medali emas sebagai modal Indonesia untuk bisa menjuarai ASEAN Paragames (APG) 2022 di Solo, sudah terlampaui. Bahkan, atlet-atlet Merah Putih yang bertarung pada perhelatan dua tahunan olahraga paralimpik multicabang Asia Tenggara itu telah mengumpulkan 111 emas, 80 perak, dan 61 perunggu.
Indonesia makin menjauhi juara enam kali APG, Thailand yang masih terpaku di urutan kedua setelah memborong 57 emas, 80 perak, dan 61 perunggu, diikuti Vietnam dengan 50 emas, 44 perak, dan 30 perunggu.
Pada pertandingan hari keenam, Kamis (4/8), sejumlah cabang olahraga menjadi panggung prestasi tertinggi kontingen Indonesia. Misalnya paraatletik yang menggelar pertandingannya di Stadion Manahan.
Skuad bermaterikan 75 atlet asuhan Slamet Widodo mampu menggetarkan isi stadion setelah sukses 32 kali mengumandangkan Indonesia Raya. Kendati torehan itu masih belum melampaui target 35 emas dan prestasi di Kuala Lumpur dengan 40 emas. Tapi tenang saja, pada hari ketujuh, Jumat (5/8), masih ada enam nomor final tersisa dan berpeluang mengerek perolehan emas Merah Putih.
Kesuksesan dari arena Stadion Manahan mengekor pula ke arena Kolam Renang Jatidiri, Semarang atau sekitar 97 kilometer dari Kota Solo yang menjadi episentrum APG 2022. Perenang-perenang Indonesia tak mau kalah dengan ikut menguasai kolam Jatidiri. Mereka menggemukkan pundi-pundi medali lewat sumbangsih 23 emas, 19 perak, dan 8 perunggu.