Solo — Indonesia dianggap sebagai surganya para penyandang disabilitas. Itu terbukti di ajang ASEAN Paragames (APG) XI Solo 2022, para atlet merasa pemerintah hadir dengan perhatian luar biasa. Para atlet penyandang disabiltas disetarakan dengan atlet-atlet non-disabilitas.
“Perundang-undangan di Indonesia, serta perhatian pemerintah yang memayungi penyandang disabilitas sudah sangat lengkap, jadi apalagi yang dibutuhkan, cocok jika Indonesia itu surganya teman-teman penyandang disabilitas,” kata Juru Bicara National Paralympic Committee of Indonesia (NPC), Yasin Onasie, saat ditemui InfoPublik, di Stadion Manahan Solo, Jumat (5/8)
Sekarang menurutnya, semua bisa melihat atlet-atlet yang tergabung di NPC Pusat maupun kabupaten/kota hidupnya lebih makmur, tidak kekurangan, bahkan bisa mengangkat derajat dan harkat keluarganya.

“Kita sebagai seorang manusia sudah seharusnya memanusiakan manusia lainnya, sehingga kita dapat menjadi benar-benar manusia. Stigmatisasi yang berjalan sedari dulu sudah seharusnya disingkirkan dalam pola pikir kita semua bahwa penyandang disabilitas hanya terganggu di bagian tubuhnya saja tidak secara utuh terganggu,” imbuhnya
Ia menuturkan, para atlet itu memiliki kemampuan yang melebihi keterbatasan yang dimilikinya, bahkan melakukan kegiatan seperti masyarakat lainnya meski dengan alat bantu.
“Alhamdulillah, saat ini perhatian pemerintah sangat luar bisa terbukti dengan adanya undang-undang yang membuat kedudukan teman-teman penyandang disabilitas setara,” ujarnya.
Editor : Marhaendra Wijanarko