Solo — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno angkat suara terkait adanya protes pelaku usaha terkait kenaikan harga tiket masuk wisata di Pulau Komodo yang diberlakukan mulai Senin (1/8).
Ia menyebu akan melakukan tindakan memperbaiki regulasi dan aspek konservasi Pulau Komodo.
“Pemerintah tidak akan membuat kebijakan dengan terburu-buru soal Taman Nasional Komodo,” ujar Sandiaga, Jumat (5/8).

Ia pun memilih untuk menunggu arahan sembari memperbaiki regulasi. Pihaknya juga sedang mengumpulkan banyak masukan dari pelaku usaha dan tokoh masyarakat terkait ini.
“Saya sampaikan kepada publik kita tunggu masukannya sembari perbaiki regulasi dan aspek konservasinya,” katanya.
Ia mengaku sudah mendapat arahan dari Presiden Joko Widodo, untuk memperbaiki komunikasi dengan warga setempat dan memastikan situasi di TN Komodo kondusif, aman dan nyaman. Sandiaga juga memberikan apdet terbaru kondisi di lapangan pada pemerintah agar tidak mengganggu kunjungan wisatawan.
Diketahui, sejumlah pelaku usaha di sekitar kawasan Taman Nasional Komodo melakukan protes terkait harga tiket masuk.
Dalam ketetapan tarif baru tersebut mewajibkan pengunjung membayar tiket sebesar Rp 3,75 juta per orang.
Akibat kenaikan tarif tersebut, sejumlah turis diketahui membatalkan rencana kunjungannya ke Taman Nasional Komodo.
Editor : Dhefi Nugroho